Pada saat operasional penambangan batubara di Kalimantan Selatan dimulai pada tahun 1992, Adaro telah membuat komitmen untuk bergabung bersama masyarakat dan membuat program masyarakat yang berkesinambungan yang menjadi dasar bagi anak perusahaan yang kegiatannya memiliki dampak terhadap masyarakat sekitar.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengatasi dampak dan permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup yang timbul di di lingkungan masyarakat pedesaan yang kurang mampu yang ada di sekitar wilayah penambangan, sehingga pada akhirnya akan memberi manfaat positif terhadap masyarakat tersebut baik selama kegiatan penambangan berlangsung maupun setelahnya.
Dasar dari program tanggung jawab sosial ini adalah komunikasi, yaitu dengan memberikan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai seluruh rencana kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan penambangan, kemudian mendengarkan aspirasi masyarakat tersebut. Dengan demikian, dapat dilakukan pengembangan struktur pendukung yang memastikan bahwa terjadi proses komunikasi dua arah dalam program pelayanan terhadap komunitas tersebut.
Elemen utama dari program ini adalah pengembangan potensi masyarakat. Strateginya adalah dengan memprioritaskan masyarakat sekitar sebagai karyawan. Pelatihan dan pendidikan yang diberikan perusahaan telah mengubah masyarakat yang sebagian besar adalah tanpa keahlian memadai menjadi angkatan kerja yang efisien. Hal ini telah memberikan manfaat langsung dan kesempatan kepada masyarakat dan telah meningkatkan kesempatan kerja bagi seluruh anggota masyarakat.
Kunci keberhasilan program pelayanan masyarakat Adaro adalah adanya pengembangan dan peninjauan tahunan terhadap rencana yang mencakup pengembangan bisnis yang berbasis masyarakat, program-program pendidikan, keagamaan dan kesejahteraan sosial dan programprogram lainnya, yang pada akhirnya menjadi program yang berkesinambungan.
Masih termasuk dalam program pelayanan masyarakat adalah meningkatkan standar lingkungan hidup yang terbaik. Lahan yang dijadikan lokasi penambangan direklamasi sesegera mungkin dan diserahkan kepada masyarakat setempat. Proses pengembalian lahan adalah termasuk di dalamnya penanaman tanaman niaga, membuat peternakan ikan dan membangun tempat wisata. Proses ini juga digunakan sebagai kesempatan untuk melakukan pelatihan pertanian.
Alokasi Realisasi Program CSR Adaro dan Kontraktor Pertambanganya (Jutaan Rupiah)
Memulai Program-Program Pengembangan Masyarakat yang Berkesinambungan
Untuk memastikan pencapaian dari setiap tujuan program, Adaro telah menerapkan Sistem Manajemen Pengembangan Masyarakat (Community Development Management System- CDMS) yang bertujuan memberikan arahan yang jelas mengenai cara pelaksanaan dan indikator pencapaian yang digunakan untuk menentukan keberhasilan suatu program.
Pada tahun 2008 Adaro dan kontraktor penambangannya telah mengalokasikan sebesar Rp 30,98 miliar. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 21,35 miliar atau naik sekitar 45%. Dari jumlah ini sekitar 24% dialokasikan untuk pembinaan ekonomi, 21% untuk pembinaan pendidikan dan sekitar 25% untuk program khusus, sedangkan sisanya untuk pembinaan kesehatan, sosial budaya dan biaya operasional. Program khusus ini jauh meningkat dibandingkan tahun sebelumnya karena pada tahun ini Adaro mengembangkan proyek khusus pengembangan sapi, peternakan ayam dan bimbingan belajar untuk mempersiapkan masyarakat setempat menghadapi Ujian Akhir Nasional.
Perumahan karyawan yang bersih di Fasilitas Sungai Kelanis.
Bidang Ekonomi
Di bidang ekonomi, kegiatan yang dikembangkan adalah sektor-sektor usaha yang memiliki kemampuan bersaing dan keunggulan tersendiri di masing-masing kabupaten. Pemberdayaan telah dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir, dengan tetap mempertimbangkan aspek kemandirian.
Pengembangan tanaman karet menjadi fokus kegiatan agrikultural dengan cara perluasan lahan tanam dan peningkatan kualitas serta diversifikasi produk dalam usaha meningkatkan nilai tambah. Untuk tahun 2008, pengembangan program penanaman pohon karet mencakup 615 kepala keluarga di 20 desa, dengan membuka 500 hektar lahan tanaman.
Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah melalui pelatihan kewiraswastaan diarahkan untuk memperkuat kemampuan berbisnis masyarakat setempat melalui peningkatan kemampuan wirausaha, perbaikan produktivitas, teknologi, pembiayaan dan pemasaran. Di tahun 2008, Adaro telah melakukan pelatihan untuk mendukung 743 pengusaha kecil dan menengah.
Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) diarahkan untuk penyediaan pembiayaan bagi usaha kecil dan usaha rumah tangga untuk pengembangan sumber daya ekonomi lokal. Sejak dimulainya lembaga ini di tahun 2005 sampai dengan 2008, total dana yang tersalur telah mencapai Rp 8,5 miliar, sedangkan di tahun 2008 total dana pinjaman adalah sebesar Rp 1,7 miliar dengan pendapatan bersih sebesar Rp 327 juta.
Kegiatan pengembangan di bidang ekonomi lainnya antara lain meliputi budi daya tanaman sawit, tanaman sayur dan buah, serta perikanan. Termasuk juga dalam kegiatan ini adalah pengembangan bisnis pengolahan dan kerajinan rotan, industri rumah tangga penghasil gula merah, bengkel otomotif, serta balai kerja untuk industri kelistrikan.
Bidang Pendidikan
Program bidang pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan, moral dan nilai-nilai keagamaan.
Program kualitas guru dan peningkatan manajemen lembaga pendidikan adalah salah satu fokus kerja untuk mencapai kualitas pendidikan yang setara dengan daerah maju. Bersama dengan pemerintah daerah dan penyedia bimbingan belajar (tutorial) pihak ketiga, sejak tahun 2006 Adaro telah mengembangkan 31 tutor dan pelatih bersertifikasi. Para tutor dan pelatih ini diharapkan dapat memfasilitasi fasilitas pendidikan di masyarakat sekitar operasional penambangan.
Adaro bersama pihak ketiga penyedia jasa tutorial telah membantu lebih dari 1.800 pelajar untuk persiapan Ujian Akhir Nasional. Program tutorial ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelajar.
Perpustakaan Keliling dikembangkan untuk memenuhi peningkatan minat baca para pelajar. Saat ini, Perpustakaan Keliling memiliki koleksi sebanyak 15.000 buku.
Program beasiswa akan terus dikembangkan bagi para pelajar yang kurang mampu dan peraihan bea siswa untuk memacu prestasi sekolah.
Peningkatan dan penyediaan fasilitas pendidikan telah dilakukan secara bertahap dan terpusat dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan.
Untuk mengukur pencapaian program, di tahun 2008, Adaro bersama dengan pihak kontraktor penambangannya melakukan pengujian baca cepat. Hasil tes menunjukkan peningkatan yang cukup berarti dalam kemampuan membaca dari sebelumnya 162 kata per menit menjadi 661 kata per menit, dengan tingkat pemahaman dari semula 44% menjadi sebesar 66%. Juga, di tahun 2008, sebanyak 1.834 beasiswa telah diberikan kepada para pelajar di wilayah Tabalong, Balangan, Barito Selatan, Barito Timur dan Batola.
Bidang Kesehatan
Program di bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Operasi Katarak Gratis dirancang untuk penyembuhan kebutaan akibat katarak yang selama ini menjadi penyakit endemik di sekitar wilayah penambangan. Jumlah operasi katarak yang telah dilakukan hingga tahun 2008 adalah 3.462 operasi.
Dalam rangka menurunkan tingkat kematian ibu dan bayi, PT Adaro Indonesia bekerja sama dengan Aliansi Pita Putih Indonesia.
Dalam rangka memberikan dukungan, PT Adaro Indonesia menyediakan fasilitas bagi Pusat- Pusat Kesehatan Masyarakat di sekitarnya secara gratis dalam rangka memberikan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang kurang mampu.
Bidang Sosial Budaya
Pengembangan program sosial ditujukan agar masyarakat masyarakat sekitar memiliki kesempatan untuk berekspresi dalam bidang keagamaan, olah raga, kesenian dan kebudayaan.
Dukungan di bidang keagamaan telah dilakukan melalui kegiatan peremajaan dan pembangunan tempat-tempat ibadah, acara-acara ibadah, dan acara-acara khusus perayaan hari-hari raya keagamaan.
Dukungan di bidang olah raga telah dilakukan dengan menyediakan fasilitas olah raga dan menyelenggarakan dan mendanai kegiatan-kegiatan olah raga.
Dukungan di bidang kesenian dan kebudayaan akan difokuskan pada usaha membawa kesenian dan kebudayaan lokal ke tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional dan Internasional.
Proyek Pengolahan Air Bersih Adaro
Semua ini berawal dari prinsip dasar yang sama dengan prinsip pengelolaan lingkungan: Mengurangi, Menggunakan Kembali, dan Mendaur Ulang (Reduce, Reuse, and Recycle). Adaro telah mengembangkan sistem pengolahan air yang tidak hanya mendaur-ulang air limbah, tetapi juga meningkatkan kualitas air tersebut menjadi air yang dapat diminum. Proyek ini terletak di samping bekas wilayah tambang (pit) Tutupan 300 (T-300) yang memiliki area penampungan hujan seluas 454 ha serta memiliki air bertekanan tinggi dengan skala sekitar 750 liter per detik yang dipompakan dari pit pertambangan menuju danau akibat penampungan hujan ini. Dari lokasi ini, kualitas air mentah untuk pengolahan relatif stabil, yaitu dengan nilai total endapan kotoran yang rendah serta dengan nilai pH yang relatif netral.
Pengolahan air ini memproses bahan baku air ini dalam dua tahap pada kemampuan olah 20 liter per detik. Tahap pertama meliputi proses netralisasi keasaman, pengentalan, dan kristalisasi. Sedangkan tahap kedua meliputi disinfektasi air untuk membunuh bakteri-bakteri. Proses ini telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan untuk standar air minum.
Air minum yang telah diolah ini kemudian disimpan dalam tangki-tangki berkapasitas sekitar 525m3, dan sekarang air ini telah digunakan dalam operasional Adaro dan air minum
Abdurrahman, Kepala Seksi Pengembangan Masyarakat PT Adaro Indonesia mengatakan, Dalam waktu dekat, kami akan mendistribusikan air ke wilayah masyarakat setempat. Saat ini kami sedang mencari rekanan setempat untuk membangun sistem pipanisasinya.
Populasi di wilayah ini terdiri dari sedikitnya tiga kelompok etnis yang berbeda.
Proyek mobil katarak yang dimulai tahun 2003, dioperasikan sesuai dengan program pelayanan kesehatan pemerintah dan sampai saat ini telah melakukan lebih dari 3.000 operasi katarak.
Program kesehatan masyarakat penting lainnya adalah pelayanan kesehatan pasca melahirkan dan pengembangan sistem distribusi air bersih.
Populasi di wilayah ini terdiri dari sedikitnya tiga kelompok etnis yang berbeda.
Proyek mobil katarak yang dimulai tahun 2003, dioperasikan sesuai dengan program pelayanan
kesehatan pemerintah dan sampai saat ini telah melakukan lebih dari 3.000 operasi katarak.
Program kesehatan masyarakat penting lainnya adalah pelayanan kesehatan pasca melahirkan dan
pengembangan sistem distribusi air bersih.
Lingkungan
Pengelolaan dan rehabilitasi lingkungan adalah fokus utama dalam penambangan dan operasional terminal dari unit operasional PT Adaro Energy dimana standar, kebijakan, dan perencanaan lingkungan yang ketat diberlakukan di seluruh tahap operasi untuk memastikan bahwa dampak lingkungan diminimalkan.
Lahan yang terkena dampak operasi direklamasi secepatnya dan dikembalikan kepada masyarakat setempat untuk dimanfaatkan bagi proyek pengembangan masyarakat. Program yang ketat untuk pengelolaan dan pengendalian udara, air, dan limbah merupakan bagian yang terpadu dari Program Pengelolaan Lingkungan yang dimiliki oleh Perusahaan, dimana staf dan laboratorium lapangan di bawah Departemen Lingkungan dilengkapi dengan berbagai peralatan untuk menangani seluruh aspek pengawasan dan analisa.
Komitmen Adaro Energy terhadap kebijakan ini akan menjamin perusahaan untuk memenuhi standar nasional dan internasional tertinggi untuk rehabilitasi lingkungan dan tetap memenuhi kebutuhan masyarakat lokal melalui integrasi proyek lingkungan dengan program pengembangan masyarakat.
Sebagai bukti dari komitmen ini, pada bulan September 2008 Perusahaan menerima penghargaan yang sangat bergengsi yaitu peringkat hijau dari anugrah PROPER yang diterima dari Kementerian Lingkungan Hidup, tingkat tertinggi yang pernah dicapai perusahaan tambang batubara Indonesia. PROPER adalah program evaluasi lingkungan yang dirancang sebagai komplemen dari Undangundang Lingkungan sehingga peningkatan kualitas lingkungan bisa diimplementasikan secara efisien dan efektif.
2007 2008 Sejak Proyek Dimulai
Sampai Sekarang
Rehabilitasi (hektar) 292,52 402,67 1.595,06
Lahan yang Terganggu – Tambang (hektar) 254,08 223,52 1.540,40
Lahan yang Terganggu – Lainnya (hektar) 171,82 203,08 2.556,59
Jumlah Lahan Terganggu- Bersih (hektar) -133,38 23,9 2.501,93
Jumlah Pohon yang Ditanam 126.848 85.556 1.097.958
TOLONG AGAR MASYARAKAT TABALONG SEGERA MENGETAHUI DAN MENANGGAPI, KARENA SAYA SENDIRI BARU MENGATAHUINYA……..